Tak ingin kompetitornya melenggang sendiri, Honda rilis Air Blade buat menjadi penantang Yamaha Aerox di negeri Vietnam. Tetapi hal ini tentu tidak "apple to apple" sebenarnya. Namun jika melihat berdasarkan segi desain, kelas Honda Air Blade ini seperti dengan Aerox & yaitu tanpa adanya dek sepertinya kebanyakan motor matic lainnya.
Bagian depan memakai headlamp model alis DRL diatas lampu primer yang jua mirip dengan headlamp Honda CBR 250RR. Lampu belakang dibekali LED menggunakan desain mirip Honda Vario tetapi sedikit lebar & lebih meruncing. Kesan berotot pun jua terlihat dari motor Honda Blade ini, sebagai akibatnya terkesan garang & sporty dibalut dengan . Apalagi ditambah menggunakan ban ukuran 80/90 pada depan & 90/90 dalam bagian belakang. Motor ini memiliki berat sebanyak 110 kg.
Untuk Instrumen dalam speedometer dicangkok dari Honda Vario sebagai akibatnya persis sama. Untuk daya tampung bagasi lebih baik berdasarkan Vario dan bisa menyimpan 1 helm menggunakan sisa ruang yang masih luas. Untuk fitur lainnya jua terdapat Smartkey mirip Honda PCX.
Sedangkan berdasarkan segi mesin ya jauh tidak sinkron dan lebih cocok di bandingkan menggunakan yamaha Lexi yg sama2 mempunyai kapasitas mesin 125 cc. Honda Air Blade ini memakai mesin 124.9cc menggunakan energi 8,4 KW dalam 8.500 rpm & 11,26 Nm dalam lima.000 rpm. Mesin ini merupakan mesin yg sama menggunakan Honda Vario.
Di Vietnam, Honda Air Blade 2018 hadir pada 4 varian dengan 11 pilihan rona, & salah satunya merupakan warna Magnet Gold. Dan dijual dengan harga Rp 22,6jutaan (37.990.000 VND) buat varian baku, dan 24,8jutaan (41.580.000 VND) buat varian tertinggi.
Tampang seperti Aerox, akan tetapi performa mirip Lexy, Jadi mau bermain pada kelas apa nih Honda Air Blade ini? Kita tunggu saja kehadirannya pada Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar