468x60

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.
Minggu, 10 Mei 2020

Wajib Tahu Pentingnya Mengecek Tekanan Angin Pada Ban Mobil Anda

Ban kempes adalah salah satu faktor penyebab primer terjadinya kecelakaan di jalan raya. Kurangnya tekanan angin dalam ban menimbulkan hal yang jelek pada kendaraan beroda empat karena akan membuat ban pecah saat melaju. Ban yang bersentuhan menggunakan aspal atau bagian atas jalan tentunya harus mempunyai ketahahan yang indah dan baik buat menahan berat kendaraan beroda empat, menyalurkan energi dan menjaga ekuilibrium mobil baik saat diam ataupun meluncur pada jalan. Sehingga kita harus memperhatikan kondisi ban & melakukan pengecekan buat menjaganya pada kondisi yang indah, terutama mengenai perkara tekanan angin.

Musuh utama ban adalah kurangnya tekanan angin, karena saat melaju baik belok atau mengerem bisa menyetel bisa tidak stabil dalam keadaan kempes dan berpotensi kecelakaan karena susah dibelokkan dan pengendalian jadi tidak maksimal. Apalagi kempes dalam mobil tidak terpakai dalam waktu yang lama yang bisa menyebabkan steel belt (kawat) dari bahan ban tertekuk dan membuat permukaannya datar flat spot. namun jika ini sudah terjadi pada ban Anda, cara mengembalikannya adalah dengan melakukan pengecekan telapak ban atau spooring dan balancing. Atau dengan mengisi tekanan angin ban lebih besar darinormal yaitu  44 psi dan dijalankan beberapa kilometer.

Kalau dirasa bentuk ban telah kembali normal, sesuaikan tekanan anginnya kembali sesuai dengan saran pabrikan.  Jika masih tidak kembali normal, berarti ban harus diganti dengan yang baru.

Inilah beberapa alasan pentingnya mengecek tekanan angin dalam ban mobil:

  • Ban kempes jika dipakai terus menerus bisa menyebabkan keausan pada bagian samping sisi dalam dan luar.
  • Konsumsi BBM juga berpengaruh jika tekanan kurang pada ban. Hal ini bisa menyebabkan bensin cepat habis atau boros.
  • Pengendalian kendaraan menjadi buruk, sulit bermanuver dan pengereman juga menjadi tidak akurat.

Selai itu ban cadangan atau serep jua wajib diperhatikan kondisinya, lantaran umumnya poly yg lalai mengecek tekanan angin dalam ban serep. Sehingga waktu galat satu ban bocor, ban serep pula tidak sanggup dipakai, tentunya akan menghambat waktu serta kegiatan Anda.

Disarankan buat mengisi ban serep menggunakan nitrogen karena nitrogen memiliki kandungan oksigen yg lebih rendah dibandinkan udara biasa yang akan membuat tekanan lebih awet daripada ban biasa.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top