Kedua mobil orisinil pabrik China ini yaitu DSFK Glory 580 dan Wuling 580 sepertinya akan saling "serangdanquot; di kelas SUV, tentunya selain mereka juga akan mencoba bersaing menggunakan mobil pabrikan Toyodai yaitu Rush Terios bahkan Honda CR-V dan Nissan X-Trail.
DSFK Glory 580 tentunya sudah terlebih dahulu hadir & dijual pada Indonesia. Sementara Wuling 530 ini, kemungkinan akan diluncurkan dalam gelaran GIIIAS 2018 yang berlangsung dalam awal Agustus ini. Biar gak penasaran, Kami mencoba mengulas sedikit seperti apa perbandingan mobil SUV ini. Yuk kita simak siapakah yang bakal unggul?
Apabila kita selidik berdasarkan dapur pacunya, DFSK Glory 580 dibekali menggunakan mesin bensin berkapasaitas 1.500 cc plus Turbo yg bisa menghantarkan daya 149.5 HP menggunakan torsi 220 Nm & pula mesin berkapasitas 1.800 cc menggunakan tenaga 138,6 HP bertorsi 182 Nm.
Sementara itu Baojun 580 memakai mesin 1500 cc plus turbo dengan energi 152 HP dengan torsi 230 Nm serta mesin 1.800 cc menggunakan energi puncak 139 PS dengan torsi 184 Nm. Dari sini kita lihat performanya beda tipis antara kedua SUV ini.
Dari sisi dimensi juga terdapat sedikit perbedaan dari kedua SUV ini. Lihat saja untuk Boujun 530 memiliki dimensi panjang 4.655 mm berbanding DFSK Glory 580 dengan panjang 4.680 mm. Sedangkan untuk lebar 1.835 mm berbnading 1.845 mm dan tinggi Baojun 1.760 mm berbanding DFSK yaitu 1.715 mm
Setelah ditest uji tabrak C-Ncap , mobil SUV China ini mendapatkan rating tertinggi yaitu 5 bintang yang berarti mobil ini dinyatakan sangat aman pengemudi dan penumpang di dalamnya. Apalagi FFSK GLory 580 memiliki fitur keselamatan yang mumpuni seperti 4 airbag, Electronic Parking Brake (EPB), Electronic Stability Program (ESP), Electronic Brake Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA), Traction Control System (TCS), High Hill Control (HHC) dan Crash Auto Unlocking yang berfungsi membuka kunci pintu tmobil secara otomatis ketika terjadi tabrakan atau kecelakaan.
Berikut beberapa review atau first drive DFSK Glory 580yang diambil berdasarkan aneka macam media:
- Kompas Otomotif: Saat mencoba performa Glory 580 Luxury 1.5T CVT menggunakan transmisi CVT ini, tenaganya lumayan terasa buat pemakaian sehari-hari . Tetapi minusnya merupakan masiha terdapat jeda atau tanda-tanda turbo lag saat mencoba buat akselerasi. Raungan mesin pula masih masuk ke pada kabin saat berada pada putaran mesin 5.000 rpm. Sementara itu buat CVT, masih tergolong halus menghantarkan tenaga ke roda depannya, sedankan tipe Manualnya lebih berasa responsif lagi. Bagian roda kemudi juga responsif ketika diajak bermanuver dan menjadi kaku waktu berada di kecepatan tinggi. Suspensi mempunyai karakter keras, tetapi relatif nyaman saat pada kecepatan tinggi di jalan tol, buat jalan bergelombang getaran terasa sampai ke kabin.
- Autonetmagz: Tenaga mesin ketika di model D turbo lag juga tidak mengecewakan minim, pengantaran tenaga juga halus. Saat beralih ke mode Sport, energi pribadi berubah sangat responsif. Peredaman pula bekerja dengan baik, baik berdasarkan suara mesin juga suara menurut luar, sedangkan suara dari ban masih terdengar ke pada kabin. Roda kemudi sangat ringan sehingga memudahkan waktu putar pulang, pada perkotaan. Namun feed back kurang alami. Suspensi tidak mengecewakan mengagumkan,atau mampu dibilang sedang. Visibilitas cantik dan pilar A tidak terlalu menghalangi.
- Otodriver: Mesin dalam putaran bawah terasa lambat & percepatan kurang lantaran menggunakan CVT. Pada putaran atas baru terasa tenaganya. Pada waktu menanjak dengan 7 penumpang, terasa berat ketika awal namun masih sanggup buat menanjak. Bantingan suspensi terasa solid atau pas walaupun diisi menggunakan 7 penumpang. Peredaman bunyi cantik, getaran mesin & transmisi minim. Konsumsi BBM termasuk boros, menggunakan metode full fo full pada kota sanggup mencapai 7,7 km/liter sedangkan rute jalan bebas kendala 11km/liter.
Fitur Black Box jua hadir di GLory 580, yaitu sebuah kotak hitam pada mobil dengna fungsi yang sama menggunakan kotak hitam dalam pesawat. Yaitu Vehicle Running Recorder (VRR) merupakan teknologi yg merekam semua syarat bagian kendaraan beroda empat. DFSK menggunakan sebuah kamera yg ditempatkan pada kaca bagian depan.
Kedua mobil besutan negeri tirai bambu ini memang menghadrikan harga yang lebih murah dari pesaingnya serta dengan harga yang lumayan terjangkau. Saat ini DFSK Glory 580 dijual dengan angka berkisar Rp 245,9 juta sampai Rp 308 juta, sedangkan untuk Wuling 530 juga akan berkisar di angka tersebut. Karena kita tahu bahwa kedua pabrikan ini sudah membuka pabrik di Indonesia sehingga bisa menekan untuk biaya produksinya. Terutama Wuling yang sudah mulai menuai hasil dengan banyaknya dealer yang tersebar di Tanah Air serta dengan banyak terjualnya Wuling Confero dan Wuling Cortez di tahun 2018 ini.
0 komentar:
Posting Komentar