468x60

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 04 Mei 2020

Wajib Tahu Memahami Kerja ABS Anti-Lock Braking System

Melakukan pengereman mendadak terlebih pada jalan licin adalah satu hal yg beresiko tinggi. Bahkan faktanya, dijalan yang licin, pengemudi professional yang mengemudi tanpa ABS (Anti-Lock Braking System) tidak akan sanggup mengendalikan mobilnya dengan baik dibanding pengemudi amatir yang menggunakan mobil dengan ABS.

Memahami Kerja ABS Anti-Lock Braking System

Konsep ABS sangatlah sederhana. Peranti ini menjaga supaya roda tetap berputar ketika mobil melakukan pengereman, karena roda yang berputar menambah luas bidang kontak terhadap permukaan jalan disbanding roda yg mengunci.

Umumnya, ada empat komponen penting dalam system ABS. Pertama, yaitu sensor kecepatan yang berfungsi sebagai input tentang kapan roda nir boleh terkunci. Kedua, katup (valve) pengkontrol yang bertugas mengatur besar kecilnya genre minyak rem.

Ketiga, pompa tekanan yang akan mereduksi tekanan di selang rem, sebagai akibatnya pengereman lebih terkendali. Terakhir, pengontrol yang merupakan ?Otak? Dari ABS. Pengontrol sendiri dapat bekerja dengan dua system, hidraulik atau elektronik.

Cara Kerja ABS

Kontroller akan memonitor sensor kecepatan jika sewaktu-ketika terjadi deselerasi tiba-tiba. Dalam syarat normal, rata-rata mobil membutuhkan waktu lima dtk buat berhenti berdasarkan 100kpj ke 0kpj, namun bisa saja roda mengunci kurang menurut satu dtk.

Pengontrol juga akan menilai seberapa cepat terjadinya deselerasi. Lantas memerintahkan katup dan pompa buat mengatur besarnya tekanan minyak rem pada selang rem. Prosesnya sendiri berlangsung on-off, adalah selang dijaga tekanannya secara putus sambung.

Hal inilah yang lantas menciptakan roda tidak mengunci, karena tekanan minyak pada selang rem berubah-ubah. Proses juga berlangsung sangat cepat, bahkan sebelum terjadinya penurunan kecepatan.

Efek berdasarkan naik turunnya tekanan minyak rem pada selang rem bisa menyebabkan getaran halus dalam pedal. Kuat lemahnya getaran pula tergantung dalam kualitas ABS dn seberapa kencang laju kendaraan beroda empat dalam waktu pedal rem diinjak mendadak. Beberapa ABS bisa menaruh getaran dalam pedal sampai 15 kali perdetik.

Selain jumla katup dan pengontrolnya, system ABS dibedakan menurut sensor dan tipe rem yang digunakan. Pada dasarnya ada 3 tipe ABS (berdasarkan penempatan sensor dan kontroller), yaitu 4 saluran 4 sensor (masing-masing satu), tiga saluran tiga sensor (dua didepan, satu dibelakang), dan 1 saluran satu sensor, (hanya satu sensor dan satu actuator yang mengendalikan keempat roda).

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top